News
Kamis, 10 Desember 2009 - 13:15 WIB

Pesan peringatan tentang kematian justru tak efektif kurangi sikap merokok

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Singapura– Peringatan yang tertera di kemasan rokok dengan mengingatkan perokok mengenai konsekuensi mematikan sebagai cara untuk menangani kematian yang tak terelakkan, malah membuat mereka merokok lebih banyak.

Satu studi kecil oleh beberapa ahli ilmu jiwa dari Amerika Serikat, Swiss dan Jerman memperlihatkan peringatan yang tak berkaitan dengan kematian, seperti “merokok membuat anda tak menarik” atau “merokok membuat anda dan orang di sekeliling anda sangat rusak”, lebih menarik dalam mengubah kebiasaan perokok.

Advertisement

Hal Itu lah yang terjadi pada orang yang merokok untuk membangga-banggakan diri mereka, seperti pemuda yang melakukan kebiasaan tersebut untuk membuat orang lain terkesan atau mencocokkan diri dengan pasangan mereka atau nilai sosial mereka, kata para peneliti tersebut.

“Pada umumnya, ketika perokok menghadapi pesan antirokok yang berkaitan dengan kematian di kemasan rokok, semua itu menghasilkan upaya aktif seperti tercermin pada kesediaan mereka untuk melanjutkan prilaku merokok yang beresiko,” kata studi itu.

“Untuk mengganti pesan antimerokok pada kemasan rokok, orang harus memperhitungkan bahwa pertimbangan kematian mereka malah membuat orang merokok,” katanya.

Advertisement

Studi tersebut dilandasi atas 39 mahasiswa psikologi, yang berusia antara 17 dan 41 tahun, yang mengatakan mereka dulu adalah perokok.

Peserta studi itu mengisi daftar pertanyaan untuk memastikan seberapa jauh kebiasaan merokok mereka dilandasi atas kebanggaan pada diri, lalu diperlihatkan kemasan rokok dengan peringatan yang berbeda, dan kemudian setelah jeda 15 menit, semua mahasiswa tersebut ditanyai pertanyaan lain mengenai prilaku merokok mereka yang meliputi apakah mereka bermaksud berhenti.

“Di satu sisi, pesan peringatan yang tak berkaitan dengan kematian malah secara efektif mengurangi sikap merokok, jika peserta makin besar melandasi kebanggaan diri mereka pada merokok,” katanya.

Advertisement

Para peneliti itu mengatakan temuan tersebut dapat dijelaskan oleh kenyataan bahwa peringatan seperti “merokok membuat anda tak menarik” mungkin sangat mengancam bagi orang yang percaya bahwa merokok membuat mereka merasa dinilai oleh orang lain atau meningkatkan citra diri mereka.

ant/isw

Advertisement
Kata Kunci : Peneliti Perokok
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif