News
Kamis, 10 Desember 2009 - 13:36 WIB

Hari HAM, Korban tragedi '65 ikut demo di Istana

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Puluhan korban tragedi 1965 ikut berdemonstrasi memperingati Hari HAM Sedunia di depan Istana Merdeka, Kamis (10/12). Usia yang telah uzur tidak menghalangi mereka untuk menuntut hak-hak mereka yang selama ini dilupakan.

“Kita menuntut hak politik dan ekonomi yang dirampas Orde Baru. Kita minta hak-hak itu dapat dikembalikan SBY,” kata Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965 Bejo Untung di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Advertisement

Para korban 65 ini membaur dengan sekitar 1.000 orang demonstran lainnya untuk menuntut perbaikan kondisi HAM di Indonesia. Mereka membawa spanduk bertuliskan ‘Penuhi hak korban 1965’ dan ‘Usut tuntas tragedi 1965’.

“Anak cucu kami selalu dipersulit karena masih melekat stigma PKI, jadi PNS juga susah,” katanya.

Bejo mengaku ditangkap saat berumur 17 tahun pada tahun 1965. Penangkapan itu disebabkan ayah Bejo adalah pendukung Soekarno. Bejo kemudian dibuang ke Nusakambangan. Ia pun pernah ditahan di Rutan Salemba.

Advertisement

dtc/isw

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif