Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Boyolali (Espos)--Tim Pemantau pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) Desa Salakan berharap ada win-win solution dalam keputusan yang diambil Tim Pengendali Kabupaten Boyolali. Yaitu, dalam menghadapi Pilkades Salakan yang akan digelar Sabtu (19/12) mendatang.
Demikian disampaikan Ketua Tim Pemantau Pilkades Desa Salakan, Sukarjo SSos MM saat dihubungi Espos, Rabu (9/12) via Ponsel.
Saat disinggung tentang adanya realita permasalahan menjelang Pilkades terkait kontra dengan jago tunggal, Sukarjo menginginkan keputusan yang diambil Tim Pengendali benar-benar jalan yang terbaik. Yaitu, memberikan manfaat yang besar dengan risiko yang kecil.
“Dengan demikian Pilkades di Salakan nantinya bisa berjalan lancar, aman dan terkendali,” ucapnya.
Sukarjo mengaku tidak tahu pasti alasan Tim Pengendali membatalkan rapat. Sebab, dirinya hanya mendapatkan informasi bahwa rapat yang rencananya digelar Rabu (8/12) kemarin ditunda.
“Kalau sebagai Tim Pemantau kami masih menunggu keputusan dari Tim Pengendali. Tim Pemantau hanya tangan panjang dari Tim Pengendali. Rapat hari ini (kemarin-red) ditunda dan kami masih menunggu Tim Pengendali kapan rapat selanjutnya,” kata lelaki yang menjabat sebagai Camat Teras itu.
Menurut Sukarjo, dirinya sangat berharap pelaksanaan Pilkades di Salakan bisa terselenggara secara langsung, umum, bebas dan rahasia (Luber) serta sukses tanpa ekses.
nad