News
Rabu, 9 Desember 2009 - 13:09 WIB

Hari Antikorupsi, Makassar membara

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Makassar–Demo Hari Antikorupsi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diwarnai bentrokan, Rabu (9/12). Mahasiswa melempari polisi dengan batu dan benda keras lainnya. Polisi membalas dengan tembakan gas air mata dan semprotan air.

Bentrokan tersebut terjadi di depan kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar. Peristiwa itu berawal saat massa mencoba masuk ke dalam kantor Gubernur Sulsel. Mereka berniat menemui Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo untuk menyampaikan sejumlah tuntutan aksi. Niatan tersebut tidak diizinkan aparat kepolisan.

Advertisement

Namun mahasiswa tetap memaksa masuk. Aksi saling dorong antara polisi dan mahasiswa pun terjadi. Di saat itulah tiba-tiba terjadi pelemparan benda keras dari barisan mahasiswa ke polosi. Dalam sekejap, bentrokan fisik pun meletus.

Para mahasiswa terus melempari polisi dengan batu dan benda keras lainnya. Polisi yang semula bertahan akhirnya mengambil tindakan tegas. Mereka menghalau mahasiswa dengan tembakan gas air mata.

Tidak hanya itu, polisi juga mulai menggunakan water canon untuk mengusir mahasiswa dengan semprotan air. Hingga pukul 14.00 Wita, bentrokan masih terjadi.

Advertisement

Sebuah mobil pick up pengangkut barikade kawat berduri milik polisi hancur dirusak massa. Mahasiswa juga sempat mengejar sebuah mobil ambulans. Para mahasiswa menduga mobil itu digunakan untuk mengakut rekan mereka yang tertangkap.

dtc/isw

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif