Soloraya
Selasa, 8 Desember 2009 - 22:08 WIB

Terkait Pilkades Salakan, Panitia tunggu keputusan dari Pemkab

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Boyolali (Espos)–
Panitia penyelenggaran pemilihan kepala desa (Pilkades) Salakan Kecamatan Teras tetap akan menjalankan tahapan Pilkades meski ada kontra dengan adanya jago tunggal.

Setelah sebelumnya puluhan warga menduduki balaidesa setempat dan menolak pelaksanaan Pilkades yang hanya ada calon tunggal. Ketua Panitia Pilkades Salakan, Dewanto SH mengatakan saat ini panitia sedang dalam proses penyelesaian daftar pemilih tetap (DPT) yang akan ditetapkan pada Jumat (11/12).

Advertisement

“Pada DPS (Daftar Pemilih Sementara-red) jumlah pemilih ada 2.527 orang. Panitia masih tetap menjalankan tugas dalam proses tahapan Pilkades,” kata Dewanto saat dihubungi Espos, Selasa (8/12).

Pernyataan senada disampaikan Koordinator Seksi Pendaftaran, Nur Setiyanto. Nur juga menegaskan panitia masih tetap pada posisi sebagai penyelenggara Pilkades dan menjalankan amanat Perda.

“Panitia tidak punya kepentingan apapun dalam Pilkades selain sebagai pelaksana. Kami tidak berani menyalahi aturan. Kecuali ada fatwa dari Kabupaten. Kami hanya menginginkan Pilkades berjalan sukses tanpa ekses dan Salakan mempunyai kepala desa,” ucap Nur.

Advertisement

Dijelaskan Nur setelah ada demo pada Senin (7/12), panitia Pilkades Salakan diundang Bupati Boyolali, Sri Moeljanto untuk klarifikasi pada sore harinya. Saat itu, imbuhnya, ada Tim Pengendali dari Kabupaten dan Tim Pemantau dari Kecamatan. Saat ini, kata dia, sedang dicari formula untuk mencari solusi pemecahan dalam menghadapi Pilkades Salakan.

Menurut Nur, Tim Pengendali dan Tim Pemantau akan kembali mengadakan rapat untuk membahas soal Pilkades Salakan pada Rabu (9/12). Dikemukakan dia, panitia berharap Tim Pengendali Kabupaten bisa proporsional dalam memberi masukan kepada Bupati. Sebab, imbuhnya, panitia sebagai alat terbawah dalam pelaksanaan regulasi Pemerintahan Kabupaten ataupun Perda jika tidak ada jaminan kenyamanan, keamanan dan kepastian kinerja bisa repot.

Sebelumnya, Puluhan warga Desa Salakan Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali melakukan aksi demo di Balaidesa Salakan, Senin (7/12) sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka menolak jago tunggal pada pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) yang akan digelar 19 Desember mendatang (SOLOPOS, 8/12).

nad

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Pilkades Salakan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif