Soloraya
Senin, 7 Desember 2009 - 16:53 WIB

Tolak jago tunggal, puluhan warga demo di Balaidesa Salakan

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Puluhan warga Desa Salakan Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali melakukan aksi demo di Balaidesa Salakan, Senin (7/12) sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka menolak jago tunggal pada pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) yang akan digelar 19 Desember mendatang.

Demikian disampaikan salah satu perwakilan warga, Nuryais, 34. Dia menyatakan, kedatangan  warga ke balaidesa untuk menyampaikan tuntutan mereka yaitu menolak jago tunggal dalam Pilkades.

Advertisement

“Sesuai aspirasi masyarakat, kami tidak ingin jago tunggal. Saat ini, informasi yang kami terima hanya ada satu calon yang akan maju,” kata Nuryais saat ditemui wartawan pada sela-sela demo, Senin (7/12).

Menurut Nuryais, jika hanya ada satu calon, maka akan terjadi pemborosan. Sebab, imbuhnya, jago cuma satu hanya akan musuh dengan kotak kosong. Dia mengemukakan hal itu akan menyebabkan Pilkades kembali diulang jika suara yang diraih calon tidak memenuhi syarat.

Puluhan warga itu lalu diterima Ketua Panitia Pilkades Desa Salakan, Dewanto SH dan Koordinator Seksi Pendaftaran, Nur Setiyanto serta perangkat desa di aula balaidesa setempat.
Pada pertemuan itu, Nuryais juga mengemukakan tentang perlunya panitia mengkaji ulang terkait Pilkades dengan calon tunggal.

Advertisement

Dewanto menyatakan terkait jago tunggal, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada, meskipun hanya ada satu jago tunggal, Pilkades tetap dijalankan.

Dijelaskan dia, jika suara yang diraih calon tunggal kurang dari 50% maka dilakukan pemilihan lagi. Selanjutnya, kalau memang suaranya belum memenuhi syarat tetap diulang kembali.

nad

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif