Soloraya
Minggu, 6 Desember 2009 - 18:53 WIB

Rela berdesak-desakkan demi satu potong kue batik

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Ribuan warga Solo yang setiap akhir pekan memadati kawasan Stadion Manahan Solo, kemarin Minggu (6/12) pagi, mendapat jamuan spesial dari sekitar 300-an usaha kecil mandiri (UKM) roti yang ada di eks-Karesidenan Surakarta.

Sekitar 10.062 potong kue bergambar batik yang diproduksi selama lebih dari 40 jam dengan biaya mencapai kisaran Rp 50 juta, dibagikan secara gratis kepada masyarakat Solo yang tumplek blek di area tersebut, dalam event Festival Pangan dan Pecah Rekor Muri Roti Batik oleh Komunitas Roti Soloraya (KRS) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Advertisement

Pembagian yang juga melibatkan para pelaku UKM roti pun disambut cukup meriah oleh pengunjung Stadion Manahan. Mereka rela berdesak-desakan, tidak hanya demi mendapatkan sepotong kue manis isi yang disiram krim coklat, tetapi potongan kue sebanyak-banyaknya.

Tidak hanya masyarakat dewasa, anak-anak pun dengan penuh canda rela berebut kue yang dibagikan. “Berjuang kesana-kemari, agar tidak hanya bisa mendapatkan kue manis, tetapi tapi juga kue tart yang bergambar batik,” tutur salah seorang anak, Yudit, yang bersama teman-teman seusianya turut meramaikan ajang tersebut.

Pada kesempatan tersebut Komunitas Roti Soloraya tidak hanya membagikan 10.062 potong kue manis isi, yang habis diserbu pengunjung dalam waktu tidak lebih dari dua jam.

Advertisement

Pengunjung pun, masih dimanjakan dengan sajian kue tart berukuran 2,4 meter x 1,2 meter serta 20 buah kue tart berukuran 40 cm x 60 cm. Kue-kue tersebut, di atasnya dihiasi dengan hiasan batik yang tidak dibuat dari bahan malam, melainkan krim. Telak, kreasi ini mampu memecahkan rekor MURI.

 

haw

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Muri Rekor
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif