SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Wonogiri (Espos)–Rencana Pemkab Wonogiri untuk menandatangani memorandum of understanding (MoU) ketika datang ke China 1-4 Desember lalu batal. Pembatalan ini dikarenakan kota yang akan dijadikan kerjasama dengan Pemkab Wonogiri, Wuming, China belum pernah datang ke Wonogiri.
Karenanya, dalam kunjungan selama tiga hari kemarin dipergunakan untuk melakukan Rakor penyamaan persepsi dan penajaman klausul kerjasama. Penegasan itu disampaikan Kabag Kerjasama Pemkab Wonogiri dan Wakil Ketua DPRD Wonogiri, H Hamid Noor Yasin secara terpisah, Minggu (6/12).
“Di China agenda kedua, juga membicarakan agenda kunjungan delegasi Bupati Wuming ke Wonogiri. Pak Bupati mengajukan kedatangan ke Wonogiri bulan Februari, namun di China sedang dilaksanakan kegiatan Hari Kemerdekaan sehingga direncanakan kunjungan balasan dari Wuming ke Wonogiri bulan Maret 2010,” ujar Teguh.
Dijelaskan oleh Teguh, kunjungan perwakilan Pemkab Wonogiri ke Wuming, China dilakukan beberapa waktu lalu dan dipimpin langsung oleh Bupati Wonogiri, H Begug Poernomosidi didampingi Kepala Biro Otonomi Daerah & Kerjasama Provinsi Jawa Tengah, Yuni Astuti, Wakil Ketua DPRD Wonogiri H Hamid Noor Yasin dan Kabag Kerjasama Pemkab Wonogiri, Teguh Setiyono.
Menurut Teguh, kunjungan delegasi Wonogiri ke China adalah untuk menjalin kerjasama sister city. Kerjasama yang ditajamkan di antaranya soal pendidikan, lingkungan, kesenian. “Untuk pendidikan, sekarang ini di SMPN 2 Wonogiri dan SMAN 1 RSBI Wonogiri mendapatkan bantuan guru dari Mandarin.”
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Wonogiri, H Hamid Noor Yasin mengatakan kerja sama sister city merupakan terobosan inovatif dari Pemkab Wonogiri.
“Kerja sama sister city akan menimbulkan multi player effect yang sangat luas sepanjang latar belakang dan target sasaran serta syarat-syarat dipahami betul oleh para penggagas dan para pelaku-pelakunya.”
tus