Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Kebijakan bea cukai terutama terkait izin impor yang semakin diperketat berdampak pada berkurangnya pasokan barang terutama produk teknologi informasi (IT).
Disampaikan Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia
(Apkomindo) Solo, Ir Andoko, saat ini kalangan pengusaha
maupun ritel yang mendistribusikan produk IT tengah
mengalami kesulitan pengadaan barang. “Kalau untuk kalangan
pengusaha komputer Solo, sudah sepekan terakhir merasakan
adanya pengurangan pasokan barang. Pasokan bisa berkurang
sampai 90%, bahkan ada yang pernah kehabisan barang,” tutur
Andoko, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat
(4/12).
Seperti diketahui, saat ini produk IT yang beredar di Kota
Solo dan Indonesia pada umumnya masih didominasi produk
impor. “Dengan adanya banyak kasus penyelundupan, sehingga
pemerintah memperketat izin impor, kami dari pengusaha
produk-produk IT terkena dampaknya juga.”
Andoko mengatakan, hampir semua produk IT mengalami penurunan volume pasokan yang beredar di pasaran. “Produk rakitan juga sulit, soalnya bahan dasar rakitan juga impor. Mungkin hanya asesoris yang stabil, serta produk-produk high-end.”
Untuk menjual produk high-end sendiri, pengusaha pun akan mengalami kesulitan. Karena, produk high-end bukan pangsa yang mendominasi penjualan produk IT di Solo.
Dengan adanya kelangkaan barang ini, lanjut Andoko, maka ada
kemungkinan kecenderungan harga produk IT akan mengalami
kenaikan. Tetapi, Andoko mengatakan bahwa kenaikan maksimal
yang bisa dilakukan pengusaha komputer maupun ritel di Solo
hanya berkisar 2%.
“Mungkin kalau prediksi kenaikan harga secara nasional bisa mencapai 7%. Tapi Solo maksimal 2%. Kami tidak berani menaikkan harga jual terlalu tinggi, untuk menjaga kepercayaan pasar,” tambah anggota Apkomindo, Didik Prabowo.
Kondisi ini pun menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Apkomindo yang hari ini, Sabtu (5/12), membuka pamera terakhir di tahun 2009, ApkomJoss 2009 di Diamond Solo Convention Center (DSCC).
Pameran akan berlangsung hingga Kamis (10/12). Hanya saja, lanjut Andoko, baik vendor maupun distributor akan mengupayakan semaksimal mungkin agar bisa memenuhi permintaan pasar yang diprediksi mengalami peningkatan di musim pameran nanti.
haw