Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Semarang (Espos)–Menjelang tes CPNS di Jateng yang berlangsung serentak Minggu (6/12) besok, Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, mengingatkan kepada seluruh PNS untuk tidak mengambil kesempatan untuk melakukan tindak pidana dengan mengaku bisa meloloskan menjadi CPNS.
Gubernur dengan tegas akan menegakkan aturan dan akan membawa persoalan tersebut ke kepolisian jika ternyata ditemukan ada oknum yang bermain.
“Saya yang Gubernur saja tidak mampu untuk itu (meloloskan
seseorang menjadi CPNS), apalagi Wagub, Sekda, PNS atau
seseorang menjadi CPNS), apalagi Wagub, Sekda, PNS atau
pihak-pihak lain yang tidak jelas. Tidak ada yang bisa bantu
mesti jadi (CPNS),” tegasnya kepada wartawan ditemui seusai
Ia juga meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi
atas iming-iming dari oknum yang tak bertanggung jawab yang
mengaku bisa meloloskan menjadi CPNS. Gubernur menyarankan
bagi seluruh pendaftar untuk mengikuti prosedur yang sudah
ditetapkan pemerintah.
“Kalau ada yang mau bayar Rp 100 juta, Rp 50 juta atau Rp 25
juta agar bisa lolos, naun ternyata tidak bisa ya jangan
marah. Itu salahnya sendiri,” paparnya lagi.
Isnpektorat Daerah Jateng akan menerjunkan sejumlah petugasnya untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proes perekrutan CPNS.
Sejauh ini Inspektorat Daerah belum menerima laporan dugaan
pelanggaraan. Gubernur menyatakan pihaknya meminta Inspektorat Daerah untuk membuat laporan khusus jika ada dugaan pelanggaran dalam proses perekrutan CPNS ini. Laporan ini akan dijadikan acuan untuk melakukan penyelidikan bahkan sampai pelaporan ke aparat kepolisian.
kha