Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Sragen (Espos)–Sejumlah pihak-pihak yang memiliki kepentingan menjadi kandidat Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) mulai santer mencari dukungan dengan cara membagi-bagikan sejumlah uang kepada pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC).
Indikasi money politic menjelang Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP tersebut sudah tercium sampai tingkat PAC.
Ketua PAC PDIP Plupuh, Sragen, Suparmin saat dihubungi Espos, Rabu (2/12), mengatakan, mekanisme penjaringan pimpinan DPC ini memang berasal dari bawah.
Menurut dia, PAC memiliki satu suara untuk mengusulkan nama Ketua DPC, Ketua DPD dan Ketua Umum PDIP. Keputusan untuk menentukan usulan nama yang akan dibawa ke Konfercab itu, terangnya, dilakukan melalui rapat PAC di masing-masing kecamatan.
“Rapat PAC itu masih menunggu jadwal yang ditentukan DPC berdasarkan Juklak dan Juknis dari DPP. Namun belakangan sudah tercium kabar adanya upaya mencari dukungan dengan membagi-bagikan uang (money politic-red) yang dilakukan oleh salah satu pihak yang berkepentingan dalam Konfercab. Upaya ini jelas tidak pas dilakukan dalam internal PDIP,” tegas Suparmin.
Dia menyontohkan, biasanya DPC PDIP menyembelih hewan Kurban pada perayaan Idul Adha lalu. Namun kegiatan itu, terangnya, tidak dilaksanakan, justru DPC mengumpulkan PAC di Dayu Park.
Seorang sumber di internal PDIP menganalisa, pertarungan perebutan pimpinan tertinggi partai berlambang banteng moncong putih itu akan mengerucut menjadi dua kubu saja, yakni antara kubu incumbent Untung Wiyono dan anaknya dr Kusdinar Untung Yuni Sukowati alias mbak Yuni serta kubu lainnya Bambang Samekto dan Suharjo.
Sementara itu, mbak Yuni saat dikonfimasi, menyatakan kesediannya memimpin PDIP jika memang dicalonkan dari bawah. “Sebagai kader, tentunya kalau diminta untuk memimpin saya siap saja. Kalau sudah diberikan amanah oleh kader lain tentunya tidak bisa dijadikan main-main dan harus komitmen membesarkan partai,” ujarnya.
trh