Soloraya
Jumat, 27 November 2009 - 19:36 WIB

Berebut berkah di Gerebek Besar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pasukan prajurit Keraton Kasunanan Surakarta berjalan berarak, keluar pintu kayu pendapa, Jumat (27/11). Alunan musik sederhana mengiringi gerak lugas sekelompok bergodo berseragam lengkap plus pedang panjang di pinggang.

Di antara rombongan yang dipimpin oleh GPH Puger yang merupakan putera dari Pakubuwono XII itu, terdapat dua gunungan besar yang terbuat dari aneka jenis hasil bumi. Gunungan pertama keluar pendapa terbuat dari bahan sayur mayur seperti kacang panjang. Tak selang berapa lama, gunungan kedua yang terbuat dari beras ketan setengah matang pun, keluar pendapa.

Advertisement

Dua gunungan berukuran besar ini dipikul oleh belasan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta yang mengenakan seragam serba hitam plus blangkon. Rombongan bergerak melalui Sitinggil lantas menuju Alun-Alun Utara menuju Masjid Agung Solo yang berada tak jauh dari keraton.

Setiba di kompleks Masjid Agung, tak banyak prosesi yang dilakukan. Ulama keraton yakni KRAT Pujo Diningrat, memimpin sesi doa kepada Allah SWT. Setelah itu rombongan beranjak kembali ke kompleks keraton sembari membawa gunungan ketan setengah matang. Gunungan tersebut dibagikan kepada masyarakat dan abdi dalem di pelataran pendapa keraton.Sedangkan untuk gunungan sayur mayur dibagikan di halaman masjid.

Namun, seperti acara-acara sebelumnya, dikarenakan merasa tidak sabar, masyarakat langsung merebut gunungan tersebut. Mereka menyerbu, menerjang rombongan pembawa gunungan. Tangan-tangan mereka bergerak begitu cepat, mencoba menyambar apa-apa saja dari gunungan. Mereka tak peduli terik matahari, tak peduli kaki terinjak, atau tubuh terkena sikut.

Advertisement

“Konsep awalnya dibagikan, tapi warga langsung menyerbu setelah ulama keraton berdoa,” ujar Wakil Pengageng Sasono Wilopo Keraton Kasunanan Surakarta, KRA Winarno Kusumo, saat ditemui wartawan. Menurut dia, warga memperebutkan gunungan keraton lantaran merasa yakin bahwa apa yang mereka dapat, akan membawa berkah.
kur

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Gerebek Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif