Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Denpasar–Pariwisata Bali dikenal dunia karena keindahan alam dan kekayaan budaya. Kini, Bali pun diakui dunia karena kearifan lokalnya dalam melestarikan alam.
Berdasarkan hal tersebut, Badan PBB untuk urusan pariwisata atau UNWTO (United Nation World Tourism Organization) memilih pulau dewata ini sebagai proyek percontohan pengembangan pariwisata ramah lingkungan (Green Tourism). Bali dikenal memiliki kearifan lokal dan filosofi untuk menjaga alam yaitu Tri Hita Karana.
“Bali mampu menjaga keseimbangan dan harmoni antara manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan,” kata Asisten Sekjen UNWTO Geoffery Lipman di kantor Gubernur Bali, jalan Basuki Rahmat, Denpasar, Kamis (26/11).
Dengan tantangan yang berbeda, Balli akan menghadapi ancaman kerusakan lingkungan. Untuk itulah, perlu aplikasi aktual untuk menjaga Bali dari kerusakan lingkungan, seperti perubahan iklim.
UNWTO bakal berusaha membantu Bali menghadapi kerusakan lingkungan seperti masalah penggunaan energi alternatif dan konservasi sumber daya alam. Serta membantu untuk mendapatkan dukungan financial dari sejumlah lembaga donor dunia seperti Bank Dunia dan Asia Development Bank.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap Bali juga makin dikenal sebagai daerah tujuan wisata yang ramah lingkungan.
dtc/isw