Soloraya
Rabu, 25 November 2009 - 19:57 WIB

Usai upacara, puluhan siswi SMKN Kelautan kesurupan

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Puluhan siswi SMKN 1 Giritontro yang membuka jurusan kelautan kesurupan, seusai mengikuti upacara HUT PGRI di sekolah tersebut, Rabu (25/11). Guna menghindari jeritan histeris dan korban cukup lama, Camat Giritontro dan Komite Sekolah sepakat memulangkan siswanya sebelum jam pelajaran tuntas.

Keterangan yang dihimpun Espos menyebutkan suara jeritan histeris siswi memecahkan keheningan di sekitar sekolah. Lokasi sekolah yang jauh dari pemukiman, namun berdekatan dengan lokasi SMP dan rumah warga membuat panik guru dan pengelola sekolah. Belum diketahui secara pasti penyebab mereka kesurupan.

Advertisement

Namun dari 15 siswa, empat di antaranya mengalami histeris berat dan pihak sekolah memulangkan mereka hingga ke rumahnya. Mereka yang terkena dan mengalami jeritan histeris adalah siswa kelas X. Empat siswa kelas X itu adalah, Dwi Safitri dan Eka Utara, keduanya berasal dari Baturetno, Melisa Andiyani dan Manis, keduanya warga Punung dan Bayemharjo, Giritontro.

Anggota Komite Sekolah SMKN 1 Giritontro atau dikenal dengan SMK Kelautan, Wahyu Widodo dan Camat Giritontro, H Sariman saat dimintai konfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. “Semua sudah terselesaikan, siswa dipulangkan lebih awal dan siang ini (kemarin) dilangsungkan ritual doa untuk memohon kepada Allah SWT. Kalau terjadi kesurupan, maka tugas manusia adalah meminta petunjuk Allah,” kata H Sariman.

Diceritakannya jeritan histeris kali pertama terlontar dari mulut Melisa merembet ke Manis. Jeritan tersebut dalam waktu satu jam sudah menyebar dan hampir semua siswa mengalami kesurupan.

Advertisement

tus

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif