Ah-tenane
Rabu, 25 November 2009 - 10:57 WIB

Ngapusi polisi

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sejak SMA Lady Cempluk sudah dibelikan sepeda motor oleh orangtuanya dan sudah memiliki SIM. Karena ia sekarang kuliah di Yogyakarta dan ngekos di dekat kampus, Cempluk pilih kuliah jalan kaki.
Motornya ditinggal di rumah untuk dipakai adiknya, Gendhuk Nicole, siswa kelas X di sebuah SMA favorit di Solo. Namun meski sudah dipinjami motor, Gendhuk Nicole masih merengek minta dipinjami SIM-nya sekalian.
”Mbak, wajah kita kan mirip, daripada SIM-mu nganggur mending tak bawa saja sekalian, biar kalau ada mokmen aku nggak kena tilang,” pinta Nicole yang punya ide akan ngapusi polisi.
Cempluk pun menyetujui. Jadi setiap mengendarai motor Gendhuk Nicole selalu membawa SIM atas nama Lady Cempluk.
Beberapa hari yang lalu, ada cegatan di Tanjunganom. Dengan tenang Gendhuk Nicole mengeluarkan STNK dan SIM dari dompetnya. Namun Nicole terkejut karena ndilalah polisi yang memeriksanya adalah Pak Tom Gembus, ayah Jon Koplo teman akrab sekelasnya.
”Lho, Gendhuk Nicole ta?” sapa Pak Gembus.
”Iya Pak,” jawab Nicole agak grogi karena bakal ketahuan bohongnya.
Setelah membaca nama di SIM, Pak Tom Gembus pun terkejut, ”Lho, ini kok SIM-nya Lady Cempluk?” tanya Pak Gembus.
”Iii… ini SIM kakak saya, Pak. Maaf…” jawab Nicole takut.
”Ya sudah, kali ini saya maafkan. Besok segera cari SIM ya!” pinta Pak Gembus. ”Ya Pak, terima kasih!” jawab Nicole sambil menstater motor.
”Ealah, arep ngapusi polisi pisan wae ndadak konangan,” batin Nicole yang wajahnya tampak njabrut. Kiriman Sri Sundari, Ngronggah RT 01/RW 08, Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Jon Koplo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif