Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Jakarta–Kementerian Negara BUMN sedang melakukan restrukturisasi di tubuh PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) yang diharapkan selesai sebelum akhir tahun ini. Restrukturisasi itu menyangkut pula reformasi manajemen.
“Kita berharap sebelum tutup tahun dua-duanya sudah selesai. Ini duakan yaitu PLN dan pertamina. Kita sedang bekerja keras untuk ini,” ujar Mustafa.
Ia menyampaikan hal tersebut usai menghadiri Rapat Koordinasi mengenai ketahanan pangan di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (24/11).
Untuk Pertamina, Mustafa menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan fit and profer test untuk mencari siapa yang akan menjadi Direktur Hulu dan Direktur SDM serta Komisaris BUMN Migas tersebut. Selain mengisi jajaran Direksi dan Komisaris, Mustafa juga berencana untuk melakukan penambahan atau penguatan di tubuh Pertamina.
“Ada pos-pos yang keliatannya diperlukan untuk penambahan atau penguatan. Ini bagian dari restrustruksi atau reformasi manajamen. Itu belum final. Ini masih kita godok, ” ungkapnya.
Terkait PLN, Mustafa mengaku dirinya sedang melakukan evaluasi di dalam tubuh PLN. Evaluasi tersebut menyangkut aspek manajemen, teknis, skema pembiayaan dan juga masalah tarif dasar listrik (TDL) di BUMN listrik tersebut.
“Semua utuh bukan berarti manajemen tidak diolah, itu diolah juga. Jadi teknis diolah, TDL diolah, skema pembiayaan diolah, termasuk evaluasi manajemen,” paparnya.
Mengenai rencana kenaikan TDL yang akan dilakukan tahun depan, Mustafa menyatakan saat ini hal itu masih dibahas interdep.
“Itu konsep yang sedang digodok interdep,” tandas Mustafa.
dtc/isw