News
Senin, 23 November 2009 - 13:27 WIB

Tiga ruas tol baru disiapkan tahun 2010

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pemerintah menargetkan dapat membuka tiga ruas tol baru pada awal tahun 2010. Total dua ruas tol sepanjang 44,9 km, telah masuk tahap akhir dan siap digunakan masyarakat. Dalam 5 tahun, pemerintah juga siap menambah 853 km tol baru, yang tersebar di wilayah Indonesia.

Demikian disampaikan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di sela-sela peresmian operasi ruas tol Bogor Ring Road (BORR) seksi I di Sentul Selatan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (23/11).

Advertisement

Ia menerangkan, dua ruas tol yang dimaksud adalah Kanci-Pejagan sepanjang 35 km, Kebun Jeruk-Penjaringan (JORR W1) 9,9 km.

Sebenarnya, BORR seksi I 3,8 km termasuk dijadwalkan awal 2010, namun BORR I beroperasi lebih cepat dari perkiraan semula, yakni di Desember 2009.

Advertisement

Sebenarnya, BORR seksi I 3,8 km termasuk dijadwalkan awal 2010, namun BORR I beroperasi lebih cepat dari perkiraan semula, yakni di Desember 2009.

“Kita targetkan di akhir 2009 atau paling lama Januari 2010, sudah ada 3 ruas baru,” kata Djoko seusai kunjungan lokasi.

Ditambahkan Djoko, untuk ruas tol BORR seksi II dan III akan mulai beroperasi secara bertahap. Seksi II dijadwalkan pada 2011, dan seksi III, yang menghubungkan Simpang Yasmin-Darmaga akan beroperasi di tahun 2015.

Advertisement

Persentase penambahan masih diprioritaskan di pulau Jawa, yaitu 617 km jalur trans Jawa, 99,3 km untuk ruas tol non trans Jawa, dan sisanya sepanjang 137 km merupakan akses tol lain.

“Sisanya 137 km, merupakan ruas tol lain seperti Cisumdawu, akses langsung ke Tanjung Priok, dan ruas tol di Bali,” paparnya.

Ruas tol trans Jawa diantarannya, Kanci-Pejagan 35 km, Pejagan-Pemalang 58 km, Batang-Semarang 75 km, Ciawi-Sukabumi 54 km, Pasuruan-Probolinggo 45 km. Ini juga termasuk Semarang-Ungaran 11 km, kemudian disusul Ungaran-Solo, dan ditambah Surabaya-Waru-Mojokerto.

Advertisement

Untuk ruas tol non trans Jawa diantaranya, Medan-Kualanamu (Sumatera), Selayan-Tanjung Benoa (Bali), dan Cisumdawu (Cilenyi-Sumedang-Dauan).

Menurut Djoko, dengan semakin banyaknya ruas tol yang beroperasi, maka aksesbilitas antar daerah makin lancar. Dengan demikian pengembangan masing-masing wilayah juga dapat terjadi, dan pendapatan ekonomi juga meningkat.

dtc/isw

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Djoko Kirmanto
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif