Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Teheran–Iran mulai mengadakan latihan perang berskala besar. Latihan pertahanan udara itu dimaksudkan untuk melindungi fasilitas-fasilitas nuklir Iran dari serangan.
Demikian dilaporkan stasiun televisi pemerintah Iran seperti dilansir News.com.au, Senin (23/11). Latihan yang akan berlangsung lima hari itu akan mencakup sepertiga ukuran Iran dan meluas di bagian selatan, barat dan tengah negeri itu.
Dikatakan Jenderal Ahmad Mighani, kepala unit Angkatan Udara yang bertanggung jawab atas latihan perang itu, latihan perang ini akan mencakup wilayah-wilayah tempat fasilitas nuklir Iran berada.
Latihan perang ini melibatkan pasukan elit Garda Revolusioner Iran, pasukan paramiliter Basij serta unit-unit Angkatan Darat.
Pemerintah AS dan sekutu-sekutu Eropa-nya telah lama menuding Iran diam-diam mengembangkan program senjata nuklir. Iran membantah tudingan tersebut. Ditegaskan bahwa program nuklir Iran semata-mata untuk tujuan damai, yakni sebagai pembangkit listrik.
Pemerintah Israel bahkan mengisyaratkan terbukanya kemungkinan melancarkan aksi militer untuk menghentikan program senjata nuklir Iran.
Namun menurut panglima Angkatan Udara Iran, Jenderal Amir Ali Hajizadeh, ancaman Israel tersebut tidak serius.
“Kami yakin mereka tidak mampu melakukan apapun terhadap kami karena mereka tak bisa memprediksi reaksi kami,” pungkas Hajizadeh.
dtc/isw