SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Karanganyar (Espos)–Rekanan pelaksana pembangunan Jembatan Pablengan di Matesih, CV Puri Handayani, menyatakan kesiapannya untuk membongkar ulang dan membangun kembali prasarana tersebut jika kualitasnya dan keamanannya dinilai meragukan.
Penegasan itu seperti disampaikan pemilik CV Handayani, Endang Muryani, didampingi pelaksana lapangan proyek Jembatan Pablengan, Yoso Sutarno. Namun demikian guna kepastian penanganan kerusakan konstruksi itu, menyusul pergeseran tiang penyangga akibat banjir, Kamis (19/11) lalu, dia mengatakan masih menunggu rekomendasi tim peneliti dari UNS Solo.
“Jadi kami menunggu saja hasil penelitian oleh tim UNS seperti apa. Setelah itu rekomendasinya bagaimana ke Bidang Bina Marga DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Kabupaten Karanganyar akan kami laksanakan, termasuk jika betul-betul dinilai tidak layak dan membahayakan sehingga harus dibongkar ulang,” ungkapnya ditemui <I>Espos<I> di lokasi proyek, Minggu (22/11).
Endang mengatakan, menurut teknisinya pergeseran tiang penyangga konstruksi atau steiger Jembatan Pablengan yang baru dalam tahap pembangunan tidak menimbulkan kerusakan fatal. Meski mengakui penurunan permukaan jembatan, dia membantah amblesnya bagian fondasi. Hal itu, kata dia, dibuktikan keberadaan sayap bangunan yang utuh dan tak mengalami kerusakan.
Sementara itu anggota tim peneliti dari UNS yang enggan disebutkan namanya, memeriksa konstruksi Jembatan Pablengan. Tetapi dia menyebutkan untuk hasilnya belum bisa diketahui dalam waktu dekat. Hal itu karena penelitian secara komprehensif harus menunggu pelepasan beksiting beton badan jembatan hingga jangka waktu sejak pengecoran genap 28 hari.
try