Grobogan (Espos)–Pemkab Grobogan butuh dana senilai Rp 1,4 miliar untuk membangun pasar darurat di Alun-alun kawedanan, yang nantinya akan digunakan menampung sekitar 980 pedagang korban kebakaran Pasar Gubug.
“Rencana anggaran belanja (RAB) untuk pembangunan pasar darurat sudah jadi, nilainya mencapai Rp 1,4 miliar. Rencananya akan diambilkan dari pos dana tak tersangka di APBD 2009,” papar Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Grobogan M Chanif kepada wartawan, Rabu (18/11).
Kendati RAB sudah jadi, menurut Chanif, tidak bisa langsung dilakukan pengerjaan pasar darurat tersebut. Karena RAB harus dilaporkan dulu ke Bupati. Kemudian Bupati mengajukan ke DPRD untuk dimintakan persetujuan.
“Jadi untuk penggunaan anggaran harus menunggu persetujuan dari DPRD dulu. Semoga prosesnya bisa berlangsung cepat sesuai keinginan program 10 hari setelah RAB disetujui, pembangunan pasar darurat bisa selesai,” terang Chanif.
Karena pembangunan kembali Pasar Gubug yang ludes terbakar kemungkinan harus menunggu sekitar satu tahun, tambah Chanif, maka pasar darurat akan dibangun permanen agar mampu menampung pedagang hingga dibangunnya kembali Pasar Gubug.
Mengenai lokasi pasar darurat, menurut Chanif memang belum ada penambahan tempat lain. Mengingat lokasi pasar kambing saat ini menjelang Idul Adha sangat dibutuhkan para pedagang kambing untuk berjualan di tempat itu.
rif