Sukoharjo (Espos)–Memasuki musim hujan, warga Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Sukoharjo semakin mencemaskan kondisi rekahan tanah di Bukit Tunggangan yang mereka duga rawan longsor. Di bawah bukit tersebut, saat ini terdapat permukiman yang dihuni 96 kepala keluarga (KK) atau sekitar 288 jiwa.
Sebelumnya, rekahan yang dicemaskan warga sudah disurvei oleh tim SAR maupun tim dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo. Meski sudah diperiksa, hingga saat ini belum ada langkah konkret yang dilakukan Pemkab untuk mengatasi persoalan tersebut.
Penyuluh Kehutanan di Kecamatan Bulu, Yoto, mengatakan di Kamal ada bengkahan bukit yang berpotensi membahayakan keselamatan warga sekitar. Sayangnya, sampai saat ini belum ada langkah konkret dari Pemkab guna mengatasi persoalan tersebut.
“Hasil pemeriksaan tim SAR, bengkahan di Kamal tergolong besar, lebarnya 40 centimeter (cm), sedangkan panjangnya sekian ratus meter. Pertanyaannya sekarang, setelah diperiksa, akan dibagaimanakan bengkahan yang membuat cemas warga itu?” tanya Yoto dalam sesi tanya jawab rapat pembahasan paduserasi tata guna hutan dan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Sukoharjo di kantor Dinas Pertanian, Rabu (18/11).
aps