SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Karanganyar (Espos)–Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karanganyar menggelar operasi yustisi, Selasa (17/11) pagi. Uniknya, dalam operasi ini seluruh petugas mengenakan pakaian adat Jawa, seperti beskap landung dan kebaya.
Petugas sempat terlihat kerepotan karena ketatnya pakaian adat Jawa yang mereka kenakan. Selain untuk memeriksa kartu tanda penduduk (KTP) masyarakat Bumi Intanpari, operasi dengan pakaian adat Jawa ini digelar untuk memeriahkan HUT Ke-92 Kabupaten Karanganyar yang jatuh pada Rabu (18/11) besok.
Operasi yustisi ini digelar di lingkungan Gedung Wanita Karanganyar, sejak pukul 06.30 WIB. Di tikungan jalan strategis di wilayah Karanganyar kota ini, puluhan anggota Satpol PP menjalankan aksinya dengan menghentikan para pengguna jalan untuk diperiksa KTP mereka. Namun operasi ini berbeda dari biasanya karena anggota Satpol PP semuanya mengenakan pakaian adat Jawa. Selain berbaju adat, mereka pun menggunakan bahasa Jawa dalam operasi.
Tingkah para anggota Satpol PP ini tak pelak mengundang senyum para warga. Pasalnya mereka terlihat kerepotan saat melakukan pemeriksaan. Kesan “angker” pada sosok aparat Satpol PP juga tak lagi terlihat dan berganti dengan sosok Wong Jawa yang halus dan lembut tutur katanya.
Mereka sengaja menanggalkan seragam kebesaran mereka pada hari itu untuk memeriahkan perayaan HUT Ke-92 Kabupaten Karanganyar. Para anggota Satpol PP mengenakan baju adat Jawa atau yang lazim disebut beskap bagi laki-laki, dan kebaya bagi perempuan.
“Operasi ini memang bertujuan untuk mengingatkan warga tentang pentingnya memiliki dan membawa KTP. Meskipun operasi kali ini lain dari biasanya, dan rasanya gerah sekali tetapi kami tetap serius menjalankan tugas,” kata Kepala Seksi Penegakan Perda Satpol PP Karanganyar, Martadi, saat ditemui Espos di sela-sela kegiatan.
dsp