Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Jakarta–IMF sedang getol menjual emasnya kepada sejumlah bank sentral. Namun Bank Indonesia (BI) mengaku belum berminat membeli stok emas milik IMF. BI mengaku stok emasnya masih cukup banyak.
Demikian dikatakan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Muliaman D Hadad ketika ditemui di Gedung DPR-RI, Jakarta, Rabu (17/11).
“Sampai saat ini kita belum ada rencana membeli stok emas IMF karena stok emas kita sendiri masih banyak,” ungkapnya.
Namun Muliaman tidak mengetahui persis stok cadangan emas Bank Indonesia. “Saya lupa, tidak pegang data, tapi yang jelas stok emas kita cukup banyak,” katanya.
Sebelumnya Direktur Direktorat Perencanaan Strategis Bank Indonesia, Dyah Makhijani mengatakan memang pembelian emas IMF sudah menjadi wacana dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG).
IMF sebelumnya telah menjual 200 ton emasnya kepada Bank Sentral India senilai US$ 6,7 miliar. IMF baru saja juga menjual 2 ton emasnya senilai US$ 72 juta kepada Bank Sentral Mauritius.
IMF juga menyatakan pihaknya akan terus menjual cadangan emasnya secara langsung ke bank sentral-bank sentral dan pemerintah lain pada jangka waktu tertentu tanpa mengganggu pasar emas.
IMF saat ini tercatat memiliki 3.217 ton emas, atau berarti terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan Jerman. Pada 18 September, Dewan Eksekutif IMF telah menyetujui penjualan 403,3 ton emas atau sekitar seperdelapan dari cadangan emasnya.
dtc/isw