News
Senin, 16 November 2009 - 17:20 WIB

Rusunawa di Bantul kurang diminati

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bantul–Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Dusun Nglugo, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kurang diminati warga.

“Rusunawa yang seluruhnya 198 unit yang sudah tersedia sejak pertengahan 2009 ini, sampai sekarang belum ada separuhnya yang sudah disewa,” kata anggota DPRD Bantul Agung Laksmono di Bantul, Senin.

Advertisement

Ia mengatakan dari sekitar 100 formulir yang telah diambil calon penyewa, hingga kini belum ada separuhnya yang dikembalikan. Agung memperkirakan kemungkinan besar hal tersebut karena kurangnya sosialisasi rusunawa yang telah dibangun di Bantul yang diperuntukkan bagi warga khususnya mereka yang belum memiliki rumah.

“Oleh karena itu, kami meminta pemerintah kabupaten mengintensifkan sosialisasi rusunawa agar tujuan pembangunan rusunama di Bantul tercapai, yaitu membantu ketersediaan rumah tinggal bagi warga yang belum memiliki rumah,” katanya.

Sebab, kata dia, jika sosialisasi yang intensif tidak dilakukan, dikhawatirkan nantinya rusunawa itu justru dimanfaatkan warga dari luar Bantul.

Advertisement

“Kami berharap sosialisasi dilakukan secara menyeluruh hingga ke pelosok desa, terutama mereka yang belum punya rumah dan bekerja di kota, sehingga yang menempati Rusunawa itu benar-benar yang membutuhkan,” katanya.

Menurut dia, rusunawa terdiri tiga lantai pada tanah seluas 1,3 hektare. Pembangunannya menggunakan dana APBN, sedangkan untuk pembebasan tanahnya menelan biaya Rp500 juta dari APBD.

“Setiap unit berukuran 24 meter persegi terdiri satu kamar tidur dan satu kamar mandi. Harga sewanya untuk lantai atas Rp 200.000 per bulan, dan lantai bawah Rp 125.000 per bulan,” katanya.
Ant/tya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Rumah Susun
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif