Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Jakarta–Komisi I DPR dan Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapat kerja perdana secara tertutup. Komisi I menanyakan rekomendasi BIN kepada Presiden terkait kasus Bibit S Rianto dan Chandra M Hamzah hingga persoalan skandal Bank Century.
Dalam rapat tersebut, hingga jeda makan siang ini, Senin (16/11) Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Sutanto telah diberondong sekitar 20 pertanyaan oleh anggota komisi dari 35 anggota yang dijadwalkan akan bertanya.
“Sebagian besar menanyakan soal rekomendasi BIN (kasus Bibit dan Chandra) kepada Presiden,” ujar anggota Komisi I Yorrys Raweyai kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Yorrys menceritakan, saat memberi penjelasan awal, Sutanto mengatakan bahwa paradigma BIN saat ini telah berubah. BIN saat ini menerapkan Smart Intelligence bukan lagi pada Combat Intelligence.
Sementara itu Sutanto yang ditanyai wartawan saat jeda makan siang enggan berkomentar banyak. Dia hanya tertawa dan tidak menjawab saat ditanya oleh wartawan.
“Pak ditanya perseteruan cicak dan buaya ya? katanya ada dalangnya?” tanya wartawan.
Eks Kapolri itu hanya menjawab singkat, “Mau makan saya.”
dtc/isw