News
Senin, 16 November 2009 - 14:45 WIB

BI: Belum ada ruang turunkan BI Rate

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi Sarwono mengatakan belum ada ruang untuk menurunkan kembali suku bunga acuan (BI Rate) karena prediksi inflasi 2010 sekitar 5-6 persen.

“Belum ada ruang untuk menurunkan kembali (BI Rate) karena prediksi inflasi 5-6 persen mengikuti pemulihan ekonomi,” kata Hartadi seusai mengikuti Rapat Kerja BI dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin.

Advertisement

Menurut dia, kebijakan untuk mempertahankan BI Rate ini karena pada Desember 2009 sudah ada tekanan inflasi akibat musim lebaran Natal dan Tahun Baru.Tekanan inflasi, lanjutnya, juga akan terasa pada kuartal kedua 2010 sejalan dengan pemulihan ekonomi global dari krisis.

Sementara Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan kebijakan BI Rate mengikuti arah inflasi yang terjadi.

“Penetapan suku bunga (BI Rate) di atas sedikit inflasi, kalau ditetapkan di bawah inflasi maka pemilik modal akan lari,” kata Darmin di hadapan anggota Komisi XI. Dia mengakui bahwa inflasi saat ini di bawah 4 persen karena di bawah normal setelah tertekan krisis ekonomi global.

Advertisement

“Memang inflasi kita di bawah empat persen, namun inflasi tahun depan diprediksi 5-6 persen, jadi BI Rate belum bisa diturunkan,” katanya.

Menanggapi tentang tingginya suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang mengakibatkan tingginya anggaran bank sentral, Darmin menjawab: “SBI mengikuti BI Rate.”

Mantan Dirjen Pajak ini menjelaskan bahwa Anggaran Tahunan BI paling besar adalah untuk kebijakan moneter, dimana salah satunya adalah SBI.

Advertisement

“Salah satu menjaga likuiditas moneter adalah SBI. Untuk ini (kebijakan moneter) membutuhkan dana yang besar,” katanya.
Ant/tya

Advertisement
Kata Kunci : Bank BI Rate
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif