News
Minggu, 15 November 2009 - 18:18 WIB

Pemprov Jateng garap Jalur Pansela tahun 2010

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)–Proyek pembangunan Jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela) yang sudah dimulai tahap persiapannya bakal digarap optimal pada tahun 2010 oleh Pemrov Jateng. Bantuan pembiayaan dari dua lembaga donor internasional, Asian Development Bank (ADB) dan Islamic Development Bank (IDB), menjadi tulang punggung proyek bernilai triliunan rupiah tersebut.

Kepala Dinas Bina Marga Jateng, Danang Atmodjo, baru-baru ini mengungkapkan Pemprov Jateng berambisi untuk menjadikan Jalur Pansela seperti Jalur Pantura. Besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk meningkatkan akses di Jalur Pansela yang memiliki panjang 212 kilometer tersebut menjadi kendala utama.

Advertisement

“Jalur selatan kita tangani 2010 loan dari ADB dan IDB. Belum tahun nilainya (bantuan) berapa, namun sudah bisa dipastikan kedua lembaga donor itu akan membantu,” ungkapnya di Semarang.

Jalur Pansela ini mulai dari Kecamatan Congot, Kabupaten Purworejo hingga KecamatanPatimuan,  Kabupaten Pangandaran. Rencana jalur ini akan dibuat empat lajur, layaknya Jalur Pantura. Masing ruas jalan memiliki lebar 7,5 meter. Danang tak menjelaskan berapa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun Jalur Pansela. Namun dipastikan nilai proyek mencapai triliunan rupiah, karena termasuk pelebaran jalan dan pembebasan lahan. “Kalau (anggaran diambil) dari APBN, terlalu berat,” paparnya lagi.

Dengan peningkatan akses di Jalur Pansela, sambung Danang, diharapkan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar.

Advertisement

Pada bagian lain, Danang mengungkapkan dinasnya tahun depan direncanakan mendapat alokasi anggaran senilai Rp 234,039 miliar. Sebagian dari anggaran tersebut difokuskan untuk menangani kerusakan di jalur timur, mulai Kabupaten Grobogan ke timur.

Menurutnya, alokasi anggaran senilai itu masih jauh dari ideal untuk menangani kerusakan jalan di Jateng. Idealnya, alokasi anggaran untuk Bina Marga nilainya 10-20 persen dari total APBD Jateng.

“Semua butuh anggaran, kami kita pandai-pandai melakukan penghematan,” pungkas Danang.
kha

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Proyek Semarang
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif