Soloraya
Minggu, 15 November 2009 - 18:57 WIB

Kirab Apem Sewu bukan ritual biasa

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Musik pengiring Tari Gambyong masih mengalun pelan mengiringi beberapa penari melenggak-lenggok cantik, Minggu (15/11) siang, saat puluhan penonton Kirab <I>Apem Sewu<I> di Kelurahan Sewu, Solo, mulai kehilangan kendali.

Secara tiba-tiba, tanpa tanda-tanda pun komando, ratusan orang semakin merangsek maju, mendekati gunungan-gunungan apem yang diletakkan di bagian depan panggung acara tepatnya di tempuran Sungai Bengawan Solo, Kampung Beton, Sewu. Selanjutnya, dalam satu gerakan sederhana, orang-orang itu melompat-menerjang. Tangan mereka bergerak cepat, menyambar sebanyak mungkin apem yang tertata di gunungan.

Advertisement

Bukan hanya kaum dewasa, anak-anak dan orang lanjut usia (Lansia) pun turut serta dalam sesi perebutan apem itu. Alhasil, 1.000 apem persembahan dari sembilan wilayah rukun warga (RW) itu ludes dalam waktu tak lebih dari lima menit. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sewu, Suhari, saat ditemui wartawan di sela-sela acara menjelaskan, para penonton kirab terlalu tergesa-gesa merebutkan apem-apem itu. Padahal pihak penyelenggara belum melakukan ritual doa kepada Allah SWT.

“Mau bagaimana lagi, warga terlalu bersemangat sehingga apem-apem itu belum sempat kami doakan, sudah direbutkan. Kami sudah tidak bisa cegah,” ujarnya. Dia menjelaskan, sebelumnya apem-apem itu dikirab mulai dari Jl Gotong Royong menuju simpang empat Nglipakan. Dari sana rombongan kirab menuju Pasar Tanggul lalu melintas Jl Martadinata dan berhenti di tempuran Sungai Bengawan Solo di Kampung Beton.

Rombongan kirab apem dipimpin Lurah Sewu, S Budi Hartono, diikuti oleh kelompok pelajar, peserta Solo Batik Carnival (SBS), pemain Reyog Ponorogo, drum band berkostum tradisional, penari kontemporer, pasukan keraton, serta anak-anak yang berjalan menggunakan egrang. Sepanjang perjalanan, rombongan kirab mendapat sambutan antusias warga juga pengguna jalan. Petugas penyelenggara sempat memberlakukan sistem buka-tutup jalan ruas jalan yang dilewati rombongan kirab.

Advertisement

kur

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Apem Kirab
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif