News
Sabtu, 14 November 2009 - 14:30 WIB

Penyidik ngotot bantah tuduhan Wiliardi soal penekanan BAP

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Penyidik Polda Metro Jaya yang dulu bertugas membuat berita acara pemeriksaan (BAP) Wiliardi Wizar terus membantah telah melakukan penekanan. Buktinya, penyidik memberi kebebasan kepada Wiliardi untuk mengubah BAP-nya.

“Dari awal di BAP membunuh kemudian diubah membuntuti. Di mana ditekannya? Kita kan pasti bertanya ada yg mau diubah? Oh iya ada, saya hanya membuntuti, ya udah kita ikuti,” kata AKBP Nico Afinta, Sabtu (14/11).

Advertisement

Nico merupakan salah satu penyidik yang memeriksa Wiliardi waktu itu. Menurutnya, jika penyidik menekannya, sudah pasti dari awal BAP itu akan berbunyi bahwa Antasari Azhar memerintahkan untuk membunuh.

“Kalau kami berhasil menekan atau mengiming-imingi Pak Wiliardi, seharusnya dari awal sampai akhir, BAP-nya, AA memerintahkan dia untuk membunuh,” tandasnya.

Nico mengatakan, rekayasa mungkin terjadi jika Wiliardi tidak mengubah-ubah BAP-nya. “Sekarang kalau dia dari awal membunuh, membunuh, membunuh hingga akhir, lalu di depan sidang saya akan cabut BAP Pak Hakim,  karena saya ditekan, saya hanya membuntuti, itu baru rekayasa,” kata Nico.

Advertisement

“Tapi faktanya dari awal di BAP membunuh kemudian diubah membuntuti,” lanjut Nico.

Sebelumnya, dalam sidang Antasari Azhar, Wiliardi mengaku mendapat tekanan dari petinggi Polri sehingga ‘harus’ membuat BAP yang membuat Antasari terlibat dalam pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. Pengakuan mengejutkan ini sempat membuat Antasari menangis terharu.

Untuk membuktikan omongannya, Wiliardi bahkan bersumpah mati di depan hakim. Istrinya, Novarina, membenarkan keterangan Wiliardi itu. Nova, panggilan akrabnya, mengaku mendengar sendiri suaminya diminta ‘membantu’ polisi. Imbalannya, Wiliardi tidak akan disangkut pautkan dengan pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen dan hanya akan diberi sanksi administrasi.

Advertisement

dtc/isw

Advertisement
Kata Kunci : Penyidik Wiliardi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif