News
Jumat, 13 November 2009 - 18:36 WIB

Pemerintah siap rasionalisasi pengiriman TKI ke Malaysia

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kuala Lumpur–Pemerintah akan menata kembali sistem pengiriman tenaga kerja terutama sektor informal ke Malaysia melalui rasionalisasi. Program rasionalisasi tenaga kerja ini menjadi prioritas program utama pemerintah dalam satu bulan kedepan.

Hal itu ditegaskan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, di sela-sela kunjungannya ke shelter TKI di KBRI Kuala Lumpur, Jumat (13/11).

Advertisement

“Ini program cepat satu bulan ini. Kita akan rasionalisasi seluruh pekerja Indonesia yang akan ke Malaysia dari segi kontrak dan tanggung jawab kerja setelah MoU dengan pemerintah Malaysia tuntas,” kata Muhaimin.

Muhaimin menjelaskan, rasionalisasi yang dimaksud mencakup bagaimana kesiapan kemampuan minimal TKI yang akan dikirim, apakah mereka mengerti jumlah gaji yang akan diterima, apakah mereka dapat menggunakan hak-haknya, serta dapat menggunakan kesempatan yang diberikan oleh kedua negara untuk mendapatkan perlindungan.

“Program rasionalisasi ini secepat-cepatnya langsung dilakukan setelah MoU tuntas dalam satu bulan ini,” kata sosok yang akrab disapa Cak Imin ini.

Advertisement

Dia melanjutkan, akan meninjau ulang agen-agen penyalur tenaga kerja swasta(PJTKIS) serta bekerja sama dengan daerah-daerah sumber tenaga kerja seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sosialisasi program ini agar rekrutment tenaga kerja dilakukan secara rasional, tidak mengada-ada dan tidak manipulatif.

Muhaimin juga mengungkapkan akan terus mengupayakan pembebasan biaya paspor bagi TKI yang akan bekerja ke luar negeri. Menurutnya, rencana program tersebut sudah disepakati oleh Departemen Hukum dan HAM.

Advertisement

“Ada rencana menuju ke sana. Ini sedang dikaji sistemnya. Pada dasarnya APBN dan Depkum dan HAM sudah siap,” ungkap Muhaimin.

Namun dia mengatakan, pelaksanaan program itu akan dijalankan secara hati-hati untuk mencegah terjadinya ledakan permintaan.

“Karena kalau tidak hati-hati bisa ada booming kalau tidak siap. Kita tidak ingin muncul masalah baru,” pungkasnya.

dtc/isw

Advertisement
Kata Kunci : Rasionalisasi TKI
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif