News
Rabu, 11 November 2009 - 13:18 WIB

Kapolri bantah ada rekayasa kasus Antasari

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) membantah penyidik Mabes Polri melakukan penekanan pada Wiliardi Wizar untuk mengkondisikan penahanan Antasari Azhar.

“Masa sih dia seorang Kombes diperiksa AKP atau Kompol, bisa dipaksa?” kata Kapolri ketika membuka Workshop Polri bertajuk ‘Membuka Ruang Transparansi Publik menyongsong UU No 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik’ di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (11/11).

Advertisement

Acara itu dihadiri Kabid Humas seluruh Polda di Indonesia. Selain itu hadir pejabat tinggi Polri dan pengacara Todung Mulya Lubis serta Koordinator Kontras Usman Hamid.

Penyidik, tegas Kapolri, mempunyai rekaman saat dilakukan pemeriksaan terhadap Wiliardi. Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/11) kemarin, Williardi yang menjadi terdakwa pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen menyatakan polisi mengkondisikan penahanan Antasari dengan mengubah BAP-nya.

Lalu siapa yang memerintahnya untuk mengubah BAP? ”Oleh karena yang ngomong bintang dua, ya Kapolri-lah. Pimpinan saya, ya Kapolri-lah,” kata Wiliardi.

Advertisement

Wiliardi juga menyeret nama Irjen Pol Hadiatmoko dan Kombes Pol M Iriawan. Kedua orang itu menurut Wiliardi telah menekannya dalam proses pemeriksaan.

dtc/isw

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Kapolri
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif