Sesaat kemudian, Jon Koplo, anaknya yang baru kelas 6 SD pulang dari bermain. Melihat tas kresek belanjaan ibunya, Koplo langsung operasi, dikira ada makanan ringan. Begitu melihat sabun mandi, Koplo langsung teringat iklan yang ditayangkan di televisi. Sabun mandi yang dibeli ibunya itu ternyata sabun berhadiah langsung uang Rp 100.000 di dalamnya jika beruntung.
”Semoga di antara lima sabun mandi ini ada yang berisi uang Rp 100.000-an,” batin Koplo seraya mengambil sebilah pisau.
Satu persatu, sabun mandi itu pun diiris-iris Koplo, barangkali ada uang Rp 100.000-nya.
”Waaah, belum beruntung!” ucap Koplo setelah mengeksekusi 5 sabun mandi yang ternyata tak ada uangnya itu. Ia pun meninggalkan irisan-irisan sabun yang berceceran di meja tersebut.
Begitu pulang arisan dan melihat irisan-irisan sabun mandi itu, Cempluk terkejut, ”Plo, Kamu yang ngiris-iris sabun ini ya?” tanya Cempluk kepada Koplo.
Begitu Koplo mengangguk, giliran Cempluk yang mengeksekusi Koplo denga menjewer telinganya. Masih belum puas, Cempluk wadul pada suaminya, Tom Gembus.
”Nih, Pak. Gara-gara tergiur hadiah Rp 100.000, sabun mandi diiris-iris Koplo jadi hancur semua!”
Tom Gembus malah menjawab dengan santai, ”Itu berarti Koplo anak kreatif…” katanya yang disambut prengutan isterinya. Kiriman Sri Ningsih, Mantung RT 06/RW V, Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo