News
Selasa, 10 November 2009 - 15:16 WIB

Aktivitas Gunung Batur meningkat

Redaksi Solopos  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Denpasar–Aktivitas Gunung Batur, Kintamani, Bali mulai meningkat. Gunung berapi aktif yang berada di kawasan wisata ini mulai ditetapkan dalam status waspada. Masyarakat sekitar diimbau mulai berhati-hati.

“Gunung Batur telah ditetapkan sebagai dalam status waspada,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Batur Anak Agung Anom Karsana, Selasa (10/11).

Advertisement

Peningkatan aktivitas gunung berapi ini terjadi sejak  September 2009. Pada bulan tersebut, terekam terjadi 21 kali gempa vulkanik dalam (VA) dengan amplitudo maksimum 1-12 mm. Lama gempa berkisar antara 1,5-12 detik. Pada saat itu, terjadi juga gempa vulkanik dangkal (VB) dengan amplitudomaksimum 1,5 -23mm dengan masa waktu 2-40 detik. Selain terjadi gempa vulkanik, juga mengalami gempa low frekuensi,  kali gempa lokal dan 1034 gempa tektonik.

Aktivitas gunung terbesar kedua di Bali ini semakin meningkat pada bulan Oktober. Gempa vulkanik dalam (VA) terjadi sebanyak 28 kali, dengan lama gempa sekitar 5-52 detik.

Gunung Batur yang terletak di sisi danau Batur ini mulai ditetapkan sebagai status waspada setelah aktivitasnya meningkat tajam pada bulan November 2009. Pada tanggal 1-7 November 2009, terjadi 12 kali gempa vulkanik dalam amplitudo 2-9mm dengan waktu 35-142 detik.

Advertisement

Sementara itu, pada tanggal 9 November 2009l, Gunung Batur kembali mengalamin 12 kali gempa vulkanik dalam dan 18 kali gempa vulkanik dangkal.

Namun, belum dapat diprediksi kapan status Gunung Batur yang terakhir kali meletus pada tahun 2001 akan meningkat. “Kita tidak bisa memprediksi kapan ditetapkan sebagai status siaga. Kita akan terus memantau,” kata Anom.

Seiring dengan makin kuatnya aktivitas gunung ini, masyarakat sekitar dihimbau untuk tetap tenang dan tidak mempercayai isu tentang letusan gunung ini. “Kita juga mengimbau agar masyarakat menghentikan aktivitas pendakian,” kata Anom.

dtc/isw

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif