News
Senin, 9 November 2009 - 21:03 WIB

SBY akan alami krisis kepercayaan jika tak hormati rekomendasi Tim 8

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Presiden SBY dituntut untuk menghormati rekomendasi Tim 8 yang menyimpulkan bahwa penyidikan kasus Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto tidak memiliki cukup bukti. Jika tidak, maka dikhawatirkan presiden akan mengalami krisis kepercayaan dari rakyat dalam pemberantasan korupsi.

“Saya pikir presiden harus menghormati dan menindaklanjuti rekomendasi Tim 8. Saya khawatir kalau tidak ditindaklanjuti oleh presiden, maka akan semakin turun kepercayaan publik terhadap presiden terkait pemberantasan korupsi,” kata anggota Komisi III DPR, Nasir Jamil saat dihubungi melalui telepon, Senin (9/11).

Advertisement

Nasir juga mengkhawatirkan, rakyat akan turun ke jalan jika presiden tidak mengindahkan rekomendasi Tim 8 tersebut.

“Dan bisa jadi nanti dukungan bukan saja lewat facebook, tapi juga akan turun ke jalan kalau presiden tidak hormati dan tindaklanjuti rekomendasi tim 8,” lanjut Nasir.

Polri dan kejaksaan, kata Nasir bertanggung jawab terhadap presiden. Untuk itu, Nasir mengusulkan agar presiden memanggil kedua institusi tersebut.

Advertisement

“Kejaksaan dan kepolisian tanggung jawab pada presiden. Presiden harus panggil polisi dan kejaksaan untuk meghentikan penuntutan dan sebagainya. Presiden harus ambil alih karena kejaksaan dan kepolisian menunggu presiden. Jadi bola ada di tangan presiden, serius enggak dia (presiden), hormat nggak dia (presiden) dengan rekomendasi tim 8?” jelasnya.

dtc/tya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : KPK Polri
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif