Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Mataram–Gempa yang mengguncang wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dinihari tadi menyebabkan 21 orang luka-luka. Tiga orang lainnya dalam kondisi kritis dan dirawat di Rumah Sakit Umum Kota Bima.
Mereka yang kritis adalah Murni (40) warga Kampung Melayu Kota Bima, Abdullah (70) warga kelurahan Kuale dan Awaluddin (27) warga Monggonai.
Murni kritis karena mengalami pendarahan di kepala, akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Sementara Awaluddin dan Abdullah mengalami luka di seluruh tubuh.
Kepala Polres Kota Bima Tjatur Abrianto dihubungi dari Mataram Senin (9/11) mengatakan, seluruh aparat kepolisian kini tengah berkoordinasi untuk menghimpun dan mendata korban dan kerusakan.
Pihaknya memperkirakan jumlah korban masih terus akan terus bertambah. Namun Tjatur meralat jumlah korban meninggal. Ia meralat pernyatannya yang menyebut dua korban meninggal yang dilansir media televisi.
“Korban meninggal tidak ada. Kerusakan parah terjadi di daerah Kolo. Tim kini sedang melakukan pendataan maksimal,” katanya.
dtc/isw