Soloraya
Senin, 9 November 2009 - 23:30 WIB

Pembangunan Pasar Pucangsawit tahap II diusulkan Rp 2,5 miliar

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Solo (Espos)–
Pembangunan tahap kedua Pasar Pucangsawit diperkirakan menelan dana hingga Rp 2,2 miliar.
Sementara, Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo memprediksi pembangunan tahap satu pasar tersebut hingga saat ini baru mencapai 35%.

DPP optimistis pembangunan tahap satu rampung pada akhir Desember tahun ini. Kepala DPP Solo, Subagiyo mengatakan pembangunan Pasar Pucangsawit tahap dua diarahkan untuk menyelesaikan lantai dua bangunan pasar tersebut. Menurut Subagiyo, pasar itu tidak hanya digunakan bagi 41 pedagang yang sebelumnya ada di pasar tersebut, namun juga pedagang kaki lima (PKL) yang berada di sekitar lokasi.

Advertisement

“Untuk pembangunan tahap dua, kami sudah mengusulkan dana Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Solo, sebesar Rp 2,5 miliar. Pembangunan tahap dua khusus menyelesaikan bangunan di lantai dua, melanjutkan pembangunan tahap satu yang direncanakan selesai akhir Desember. Mengenai penempatannya, selain untuk pedagang juga untuk PKL di Jl Ir Juanda dan Jl Sutami, jadi tidak ada los atau kios yang kosong,” paparnya.

Dia merinci, Pasar Pucangsawit yang saat ini dalam proses pembangunan mampu menampung hampir seratus pedagang. Pasar itu akan dilengkapi 58 kios dan sekitar 40 los. Menurut Subagiyo, DPP Solo akan bersikap tegas kepada para pedagang maupun PKL yang mendapat hak penempatan di pasar. Penempatan pedagang, kata dia, juga akan didasari pengecekan di lapangan untuk memastikan hak penempatan los/kios benar-benar dimiliki para pelaku usaha.

“Selain pedagang dan PKL, warga setempat yang memiliki usaha juga ada kesempatan mendapat hak penampatan dalam pasar. Namun, teknis pembagiannya nanti sesuai petunjuk Pak Wali (Walikota-red). Yang jelas, pemberian los/kios itu bukan bagi-bagi, tapi bentuk penghargaan atas prestasi masyarakat yang mendukung sektor perekonomian lokal,” imbuh dia.

tsa

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif