Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Jakarta–Kalangan anggota DPR mempertanyakan pemangkasan subsidi pupuk tahun 2010 dari senilai Rp 18,4 triliun menjadi Rp 11,3 triliun. Besaran pemangkasan subsidi pupuk ini kurang lebih sama dengan jumlah dana bailout Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun.
“Jumlah subsidi pupuk tahun depan dikurangi, sama dengan bailout Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun,” kata Abdul Wachid anggota DPR partai Gerindra dalam acara RDP komisi VI dengan industri pupuk, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/11).
Wachid mengatakan sesuai dengan rencana, pengurangan subsidi pupuk (urea) dialihkan untuk subsidi organik, namun ia meragukan hal tersebut bisa terjadi. Ia mendesak agar pemerintah bisa mengembalikan jumlah besaran subsidi pupuk ke jumlah semula seperti jumlah tahun ini sebesar Rp 18 triliun. “Saya minta dikembalikan ke posisi semula,” sergahnya.
Ia juga mengatakan untuk mencegah terjadi kelangkaan distribusi pupuk subsidi seperti tahun lalu, Wachid menyarankan sebaiknya alokasi pupuk di 33 provinsi tidak boleh terjadi distribusi antara kabupaten di satu provinsi.
Hal ini akan membantu mengurangi terjadinya risiko kelangkaan pupuk.
dtc/isw