News
Senin, 9 November 2009 - 16:38 WIB

Pedagang Pasar Terong dan Pannampu demo

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Makassar–Seribuan pedagang pasar tradisional Terong dan pasar Pannampu menggelar aksi unjuk rasa di kantor DPRD Makassar, Senin (9/11). Mereka mendesak revitalisasi pasar dan premanisme yang dilakukan pengembang pasar Terong, PT Makassar Putra Perkasa.

Para pedagang ini tiba di Gedung DPRD Makassar, Jl Andi Pangeran Pettarani, dengan berjalan kaki. Aksi para pedagang ini dipicu penganiayaan salah satu pedagang pasar Terong, Ny Daeng Nur, oleh sopir Direktur PT Makassar Putra Perkasa, Suaib Sulaiman, pada 31 Oktober lalu.

Advertisement

Akibat penganiayaan itu, wanita paruh baya ini mengalami babak belur. Bahkan lengan kanannya patah. Peristiwa itu terjadi saat Daeng Nur mencoba mendekati rombongan PT Makassar Putra Perkasa yang akan meninjau proyek revitalisasi pasar Terong. Deang Nur berniat protes dan menolak revitalisasi. Tindakan wanita ini diduga membuat bos PT Makassar Putra Perkasa tersinggung.

Daeng Nur yang juga ikut demo mengatakan, aksi biadab itu dilakukan Suaib di depan mata polisi dan petinggi PD Pasar Jaya yang sedang berjaga di sekitar lokasi proyek revitalisasi pasar Terong. Dan sampai saat ini polisi juga tidak melakukan tindakan terhadap Suaib.

“Ada apa dengan para penegak hukum dan wakil rakyat kita? Kenapa orang bisa berbuat semaunya di depan mata para aparat,” ungkap Daeng Nur.

Advertisement

Sementara itu, tim pendamping para pedagang dari Active Society Institute (AcSI) yang diwakili oleh Zaenal Sikko menilai, revitalisasi pasar Terong telah mematikan para pedagang kecil secara sistematis.

“Di Makassar, ada 10 proyek revitalisasi pasar yang semuanya berujung pada kerugian para pedagang dan anggaran pemerintah, akibat kongkalikong yang dilakukan oleh pihak pengembang dan pihak PD Pasar Jaya,” pungkas Zainal.

dtc/isw

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Demo Pasar Terong
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif