Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Banten–Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lebak, Banten. Kunjungan ini dalam rangka program 100 hari mengentaskan daerah tertinggal.
“Pemerintah, khususnya kami ambil langkah inisiatif dengan melakukan percepatan daerah tertinggal,” ujar Helmi dihadapan ratusan warga Desa Ciakar, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (8/11).
Menurut Helmy, Kabupaten Lebak merupakan daerah yang memiliki banyak sumber daya alam yang cukup potensial untuk usaha pertanian, perkebunan dan pertambangan. Namun sampai saat ini potensi itu belum dimanfaatkan secara maksimal karena keterbatasan sarana dan prasarana transportasi.
“Keterbatasan ini menyebabkan Kabupaten Lebak menjadi salah satu Kabupaten tertinggal,” katanya.
Melihat kondisi ini, Helmy akan menempatkan beberapa instrumennya di Kabupaten Lebak, di antaranya Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah Tertinggal (P2SEDT) dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (P2IP).
“Diharapkan dapat meningkatkan pendapatan penduduk di daerah tertinggal,” tandasnya.
Pada kunjungan ini Helmy juga memberikan bantuan berupa pengembangan lahan (bantuan bibit), pengolahan hasil karet dan 200 unit Pembangkit Listrik Tenaga Listrik (PLTS) kepada sejumlah desa dan kecamatan di Kabupaten Lebak.
dtc/isw