News
Sabtu, 7 November 2009 - 18:18 WIB

Keluarga korban tewas jatuhnya pesawat Polri di Papua berharap jenazah segera datang

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Magetan– Keluarga Briptu Kuswanto, salah satu korban tewas jatuhnya pesawat Polri jenis “Sky Truck” di Papua, berharap jenazah segera datang di kampung halaman di Desa Tanjung Sepreh, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jatim.

Pesawat yang ditumpangi Briptu Kuswanto diketahui hilang kontak dalam penerbangan dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura ke Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Senin (2/11) lalu. “Jenazah akan dimakamkan di kampung halaman di Desa Tanjung Sepreh, Maospati. Saat ini, keluarga masih menunggu kedatangan jenazah dari Jakarta yang diperkirakan akan datang pada Minggu (8/11),” ujar adik kandung Briptu Kuswanto, Yanti, Sabtu (7/11).

Advertisement

Menurut Yanti, hasil kesepakatan dengan seluruh anggota keluarga, ditetapkan jenazah akan dimakamkan di Maospati, walaupun selama ini almarhum dan istrinya berada di Jakarta. Pihak keluarga dari Maospati sendiri sudah berangkat ke Jakarta, setelah ada kabar dari kantor untuk mencari kepastian.

Waktu itu, pihak keluarga di Magetan hanya dikabari jika pesawat yang ditumpangi oleh Briptu Kuswanto hilang kontak di Papua. Kepastian Kuswanto ikut menjadi korban diketahui setelah hasil tes DNA yang dilakukan oleh petugas keluar.

“Keluarga ingin jenazah segera dikirim pulang. Biar semuanya segera selesai dan arwah kakak saya bisa tenang. Kami benar-benar kehilangan atas musibah ini,” kata Yanti sambil terisak.

Advertisement

Briptu Kuswanto merupakan anak ke lima dari tujuh bersaudara. Almarhun dikenal baik, ramah, dan suka menolong kepada semua orang. Pria yang memiliki satu putra ini tergabung dalam kesatuan Polisi Air Udara (Polairud).

“Rencananya almarhum tugas perbantuan di Polda Papua selama satu bulan. Ia baru menyelesaikan tugasnya selama tiga minggu hingga akhirnya musibah melanda,” terang Yanti.

Dalam musibah ini, Briptu Kuswanto meninggalkan istri, Rento Widyastuti dan satu putra, Alfakis Rendra Kusuma. Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sky Truck milik Polri hilang kontak dalam penerbangan bandara Sentani menuju Mulia, Senin siang (2/11) dengan mengangkut delapan drum BBM jenis bensin dan solar, serta bahan makanan untuk anggota Brimob Polda Papua yang bertugas di kawasan itu.

Advertisement

Pesawat itu sendiri piloti AKP Yunus dan co pilot Benedictus, sementara Briptu Kuswanto berperan sebagai tehnisi beserta rekannya Syaiful. Diperkirakan pesawat naas itu jatuh di ketinggian sekitar 10.000 kaki di kawasan Pegunungan Dorman, pedalaman Papua, setelah hilang kontak.

ant/isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif