Boyolali (Espos)–Kabag Humas Informatika dan Protokol Pemkab Boyolali, Rita Puspitasari mengatakan, tidak seluruh jiwa dari Kecamatan Selo, Musuk, Andong, Kemusu, Wonosegoro, Juwangi, Simo dan Karanggede masih mengalami kesulitan mendapat air bersih.
Menurut Rita, krisis air bersih hanya dirasakan sebagian jiwa yang berdomisili di wilayah tersebut. “Misal di Andong, kesulitan air bersih antara lain dialami warga Desa Kunti. Sedangkan desa lain tidak,” katanya, Jumat (6/11).
Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpollinmas) Bambang Sinung Harjo, secara tertulis mengatakan, jumlah jiwa di Boyolali yang mengalami kekeringan mencapai 50.800 jiwa. Mereka tersebar di 48 desa dari sembilan kecamatan.
Ia menambahkan, saat ini ribuan jiwa tersebut masih mendapatkan bantuan air bersih sebanyak 254 tangki yang ditangani Bagian Kesejahteraan Rakyat.
dwa