News
Jumat, 6 November 2009 - 20:04 WIB

Seleksi direksi BUMN pekan depan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kementerian Negara BUMN akan melakukan proses seleksi calon direksi dan komisaris pada 10 perusahaan milik negara.

“Seleksi ‘fit and proper test’ (uji kelayakan dan kepatutan) dilakukan mulai pekan depan,” kata Menneg BUMN Mustafa Abubakar, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.

Advertisement

Menurut Mustafa, saat ini setidaknya 10 BUMN mendesak harus dilakukan perombakan susunan direksi dan komisaris. Ada kursi direksi yang memang kosong karena yang bersangkutan diangkat menjadi menteri dan menjabat lembaga di pemerintahan, ada juga yang karena masa tugas sudah selesai.

Akan tetapi diutarakan Menteri, pihaknya akan memprioritaskan pengisian pejabat pada posisi direksi terutama BUMN yang strategis.

Sejumlah nama yang segera diganti antara lain, Komisaris Utama PT Pertamina, Jenderal (Purn) Polisi Sutanto yang kini menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Advertisement

Anggota Komisaris Pertamina Gita Wirjawan menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina Waluyo menjadi anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di perusahaan minyak dan gas negara ini juga masih tersisa jabatan kosong pada posisi direktur hulu.

Sementarta itu, jabatan lain yang masih lowong adalah Komisaris Utama PT Krakatau Steel yang ditinggalkan Taufiqurrahman Ruki setelah yang bersangkutan terpilih menjadi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Demikian halnya Tumpak Hatorangan Panggabean komisaris PT Pos Indonesia, yang segera menjadi anggota KPK.

Advertisement

Adapun Mustafa, sendiri yang kini menjadi Menneg BUMN harus mencari pengganti Dirut Bulog pos yang ditinggalkannya. Nama-nama calon pengganti direksi ujarnya, bisa berasal dari internal maupun diusulkan dari luar perusahaan.

“Syaratnya, memiliki kapasitas dan kapabilitas, yang disesuaikan dengan mekanisme seleksi,” tegasnya.

Ia menambahkan, perombakan direksi dan komisaris tersebut bukan bagian dari Program 100 Hari Kementerian BUMN, karena jauh sebelumnya di saat Menteri BUMN Sofyan Djalil sejumlah pos tersebut sudah lowong.
Ant/tya

Advertisement
Kata Kunci : BUMN Direktur
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif