Namun di tengah jalan mobilnya sedikit rewel karena sudah saatnya diservis.
”Ah, masih ada waktu mampir ke bengkel. Nanti setelah jumatan bisa saya ambil,” pikirnya.
Kebetulan pemilik bengkel langanannya meminjamkan sebuah sepeda motor matic untuk dibawa ke masjid. Motor itu dikeluarkan dalam keadaan sudah dihidupkan. Jon Koplo pun segera berangkat ke masjid.
Usai Salat Jumat, Jon Koplo menuju tempat parkir untuk mengambil sepeda motor. Namun setelah distarter ternyata motornya tidak mau hidup. Meski starter ditekan berkali-kali nganti gembrobyos, sang motor tak mau hidup juga.
”Macet ya, Pak ustad? Bisa saya bantu?” tanya Tom Gembus, salah seorang pengurus takmir masjid yang datang mendekat.
”Iya Mas, ini mesin nggak mau hidup, padahal starter sudah saya tekan berkali-kali. Rusak apanya ya?”
Setelah mengamati kendaraan itu, Tom Gembus tersenyum-senyum sambil berkata, ”Maaf Pak Ustad, kaki standarnya belum dinaikkan.”
Dengan cekatan Tom Gembus menaikkan standar sambil tangan kanannya menekan starter, lalu mak jesss… motornya pun hidup.
Wajah Jon Koplo merah padam tidak bisa menyembunyikan rasa malunya. Kiriman Drs Suharno MM Akuntan, Petoran RT 01/RW 06, Jebres, Solo 57126.