Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
London– Lima tentara Inggris ditembak mati oleh seorang polisi Afghanistan di satu pos pemeriksaan dalam insiden yang kini tengah diselidiki.
Kelima tentara tersebut tewas akibat luka tembak dalam serangan di distrik Nad-e-Ali, Provinsi Helmand, Selasa (3/11) malam kemarin. “Tentara-tentara itu semuanya tewas akibat luka tembak dan serangan masih diselidiki,” kata para pejabat itu dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara militer Letkol David Wakefield mengatakan bahwa para tentara yang tewas itu adalah para penasehat polisi Afghanistan dan tinggal di pos pemeriksaan itu.
“Seorang personil polisi nasional Afghanistan, yang mungkin bertindak sebagai penghubung dengan yang lainnya mulai menembak dalam pos pemeriksaan itu,” katanya.
Insiden itu menambah jumlah tentara Inggris yang tewas menjadi 229 personil di Afghanistan dan merupakan insiden paling berdarah tahun ini bagi angkatan bersenjata negara itu sejak perang di Falklands tahun 1982.
Perdana Menteri Gordon Brown mengataan tewasnya lima tentara Inggris dalam satu insiden tunggal adalah satu kehilangan yang sama sekali tidak menyenangkan. Pihaknya menyampaikan ucapan belasungkawa dan simpati kepada keluarga-keluarga mereka, orang-orang dan kolega yang dicintai. “Saya tahu bahwa seluruh negara juga akan berkabung atas kematian mereka.”
ant/isw