Ah-tenane
Rabu, 4 November 2009 - 10:55 WIB

Kemecer doorprize

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Beberapa waktu lalu, Lady Cempluk, karyawati swasta yang merangkap kuliah S2 Fakultas Ekonomi universitas markotop di Solo ini menghadiri seminar tentang Ekonomi Pancasila di Gedung Grha Sabha Buana. Seminar itu menghadirkan pembicara ekonom senior dari Jakarta. Dan yang paling menarik, ada banyak                        doorprize bagi pesertanya.
”Wah, sudah seminarnya gratis, pembicaranya markotop, dapat snack, sisan. Eee… siapa tahu dapat dooprize-nya juga,” batin Cempluk kemecer melihat banyaknya doorprize yang dipajang tharik-tharik di dekat podium.
Dan benar. Begitu dooprize-nya diundi ndilalah Cempluk dapat sebuah kipas angin besar bertiang tinggi. Cuma masalahnya, waktu berangkat tadi Cempluk cuma bawa motor sehingga susah membawanya. Cempluk pun menelepon ayahnya agar dijemput pakai mobil untuk membawa doorprize.
Ketika menjemput, ayah Cempluk bermaksud meletakkan kipas angin itu di jok belakang, tapi buru-buru Cempluk mencegahnya. Ia khawatir kalau cuma diglethakke di mobil, kipas angin itu akan rusak. Akhirnya Cempluk ikut pulang untuk nggoceki kipas angin itu dan meninggalkan motornya di tempat seminar. Sesampai di rumah ia taruh kipas angin itu, lalu diantar kembali oleh bapaknya ke tempat seminar untuk mengambil motor.
Begitu sampai di rumah dengan motornya, ayah Cempluk yang sebelum berangkat tadi mewanti-wanti mau minta makalahnya menagih janji. ”Mana makalahnya, Pluk?”
”Wadhuh, nggak dapat, Pak. Waktu pembagian makalah tadi aku kan nungggu doorprize?” kilah Cempluk yang memang lupa mengambil makalah lantaran kemecer                     doorprize.

Kiriman Drs Joko Slamet, PPRBM Prof Dr Soeharso, Jl LU Adisucipto, Km 7, Colomadu 57176.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Jon Koplo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif