Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Ngargoyoso (Espos)–Kawasan hutan pinus di Gunung Lawu saat ini dinilai dalam kondisi memprihatinkan. Hutan pinus itu telah dan sedang mengalami kerusakan berat akibat serangan kutu putih yang mengakibatkan kering dan matinya pohon pinus tersebut.
Rusaknya hutan pinus, terutama di wilayah Kecamatan Ngargoyoso ini akan mengkhawatirkan pelestarian alam yang dapat berdampak buruk atas berkurangnya sumber air, tanah longsor dan bahkan ekosistem yang lain.
“Gunung Lawu sudah menjadi pusat sumber air, baik untuk kebutuhan hidup maupun irigasi. Namun, Lawu juga sering terjadi tanah longsor yang sangat membahayakan kehidupan warga. Salah satu penyebabnya karena adanya kerusakan lingkungan,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar, Paryono, di sela-sela kegiatan penghijauan di Dusun Sedonorejo, Desa Segorogunung, Ngargoyoso, Karanganyar, Selasa (3/11).
Menurutnya, hutan Gunung Lawu yang sangat luas dan banyak tertanami pohon pinus sedang mengalami masalah yang serius, yaitu banyak yang mati kering karena serangan kutu putih. Karena serangan hama tersebut, lanjutnya, dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan dikhawatirkan ribuan hektare hutan pinus akan mati.
dsp