Soloraya
Selasa, 3 November 2009 - 22:23 WIB

50% Pelamar CPNS tak memenuhi syarat

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Sekitar 50% dari total pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2009 di lingkungan Pemkot Solo tercatat tidak memenuhi syarat.

Menurut data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) berkas yang tidak memenuhi syarat itu disebabkan pelamar tidak menyertakan sertifikat tes TOEFL seperti disyaratkan, ijazah tak sesuai lowongan dan kekurangan dalam legalisasi ijazah.

Advertisement

Hingga Selasa, BKD Solo telah menerima sebanyak 184 berkas lamaran CPNS. Sebanyak 92 berkas di antaranya, atau 50%, dinyatakan tidak memenuhi syarat, sehingga BKD akan mengembalikan ke pelamar. Kepala Bidang Pengembangan Pegawai BKD Solo, Daryono, ditemui wartawan, di Balaikota, Selasa (3/11), menjelaskan ada sekitar 50% berkas yang diterima pihaknya tidak memenuhi syarat. Untuk itu, BKD akan mengirimkan surat kepada pelamar yang berisi syarat-syarat apa saja yang belum dipenuhi. Jika masih ada waktu, pelamar dipersilakan mengirimkan kembali berkas-berkas melamar CPNS secara lengkap.

“Sebagian tidak memenuhi syarat, setelah melalui tahap verifikasi. Penyebabnya, karena tidak ada hasil tes TOEFL, ada juga karena ijazah tidak sesuai dengan formasi dan ada pula karena legalisasi tidak sempurna,” papar Daryono.

Sementara itu, data sementara BKD Solo, menyebut pelamar untuk tenaga teknis paling mendominasi. Dari 40 formasi tersedia, BKD telah menerima 98 berkas. Sebanyak 54 berkas di antaranya tidak memenuhi syarat. Sedangkan tenaga kependidikan yang sebenarnya menyediakan formasi paling banyak, yaitu 134 formasi, hanya diminati 66 pelamar. Sebanyak 30 berkas di antaranya pun tercatat tidak memenuhi syarat.

Advertisement

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Boeddy Soeharto mengatakan setelah melalui tahapan verifikasi, pelamar CPNS diharuskan mengikuti sejumlah tes. Untuk keperluan itu, pihaknya telah menggandeng perguruan tinggi (PT) dalam menggelar seleksi. Namun, lebih jauh Boeddy enggan menyebut PT yang dimaksud.

tsa

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif