News
Senin, 2 November 2009 - 17:43 WIB

Pascagempa, Padang catat inflasi tertinggi

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - outoftownblog

Jakarta–Gempa bumi yang terjadi di Padang yang menghancurkan wilayah tersebut menyebabkan tersendatnya arus barang sehingga memicu inflasi yang tinggi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan, inflasi Padang selama bulan Oktober 2009 mencapai 1,78% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 119,82%.

Advertisement

“Dan perlu diingat, sejak gempa, di Padang harga-harga meroket. Sebabnya Padang memberikan sumbangan inflasi terbesar untuk Oktober,” ujarnya dalam jumpa pers di kantor BPS, Jakarta, Senin (2/11).

BPS mencatat inflasi Oktober 2009 sebesar 0,19%, dengan indeks harga konsumen 116,68. Dari 66 kota, terdapat 45 kota inflasi dan 21 kota deflasi. Bandar Padang inflasi tertinggi 1,38%, inflasi terendah di Depok 0,05%. Deflasi tertinggi Banda Aceh 1,3% dan deflasi terendah di Madiun 0,02%.

dtc/isw

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Inflasi Pascagempa Padang
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif