Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Padang– Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumbar, terus menggencarkan kegiatan rekonstruksi jiwa atau pemulihan trauma pascagempa.
“Kini terhitung sudah sebulan lebih Padang ditimpa musibah, saatnya dilakukan kegiatan rekonstruksi mulai dari bangunan, rumah penduduk kegiatan perkantoran dan pemulihan trauma pada warga dan khususnya anak-anak,” kata Walikota Padang, Fauzi Bahar, Senin (2/11).
Fauzi di sela acara tauziah dari Ustad Jefri Al Bukhori di Padang, mengatakan, pemulihan pascagempa perlu dilakukan secepatnya agar Padang bisa bangkit kembali kendati rumah warga banyak yang runtuh, hingga orang tua banyak yang sedih atas meninggalnya anaknya, anggota keluarganya yang lain.
Kesedihan itu tidak perlu berlarut-larut, katanya, sebab musibah adalah ujian dari Allah agar hambaNya tabah dalam menghadapinya. Tidak luput juga bagi masyarakat yang tidak tertimpa musibah menjadi cermin untuk meningkatkan ibadah.
Pada kesempatan itu, bantuan diterima Pemkot Padang sebesar Rp 1,64 miliar berasal dari seluruh pelajar tingkat SD, SLTP dan SLTA di Surabaya. Bantuan sebesar itu juga berasal dari para guru dan pegawai dilingkungan dinas pendidikan Kota Surabaya. Bantuan dari pelajar Surabaya akan digunakan untuk membangun sekolah.
Sedangkan dari masyarakat Minang di Surabaya juga membantu Rp500 juta dan akan digunakan untuk membangun masjid yang rusak. Sebelumnya Pemerintah Kota Surabaya juga memberikan Rp500 juta bantuan kemanusiaan yang diserahkan pada Posko Bencana Gempa Kota Padang beberapa hari setelah gempa.
Terkait trauma pasca gempa, Fauzi menilai masyarakat cepat pulih dan bangkit kembali ditandai dengan sekitar 80 persen aktivitas perekonomian warga di kota itu sudah pulih.
ant/isw