News
Senin, 2 November 2009 - 15:54 WIB

Demo penolakan pemadaman listrik di Kepri ricuh

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Advertisement

Advertisement

Advertisement

Tanjungpinang– Demo seribuan orang ke kantor PLN Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Senin (2/11) berakhir ricuh. Massa yang terdiri atas mahasiswa dan aktivis LSM sempat bentrok fisik dengan polisi.

Advertisement

Awalnya aksi unjuk rasa tersebut berlangsung tertib. Massa melakukan orasi di depan pintu gerbang kantor PLN jalan Batubakar. Namun beberapa saat kemudian, massa mencoba masuk ke dalam halaman gedung PLN. Melihat hal ini, ratusan polisi yang berjaga-jaga langsung memperketat pengamanan dan melarang para demonstran masuk.

Namun massa tetap merangsek maju. Mereka terus mencoba menerobos penjagaan aparat keamanan. Akhirnya bentrokan pun tak bisa dihindarkan. Polisi memukuli para demonstran yang mencoba masuk ke dalam gedung PLN.

Namun tindakan tegas aparat ini mendapat perlawanan. Massa kemudian melempari polisi dengan batu dan benda keras lainnya.

Advertisement

Kericuhan mereda setelah anggota DPRD Kepri turun ke lokasi. Mereka minta pihak kepolisian melepas warga yang sempat ditahan. Permintaan tersebut pun akhirnya dipenuhi.

Demo ini merupakan bentuk kekesalan masyarakat terhadap PLN. Sebab sudah 5 tahun terakhir, listrik di wilayah mereka selalu padam. Bahkan dalam 4 bulan terakhir di mana dalam sehari listrik hanya hidup selama 9 jam.

“Kami benar-benar muak melihat PLN ini,” keluh Adji Effendi, salah satu warga yang ikut berdemo.

dtc/isw

Advertisement
Kata Kunci : Pemadaman Listrik Ricuh
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif